Iman dan Jurnal IMAN: Sebuah Strategi dalam Menghadapi Quarter-Life Crisis
DOI:
https://doi.org/10.47399/jpi.v7i1.104Abstract
Istilah Quarter-Life Crisis (QLC) menjadi salah satu topik hangat yang ramai diperbincangkan di jagat maya belakangan ini. Selama periode krisis dewasa awal, seseorang dapat mempertanyakan identitas pribadi dan sosial, seperti pertanyaan tentang 'siapa saya', serta melakukan upaya aktif untuk menjawab pertanyaan tersebut melalui eksplorasi dan trial-and-error (Robinson et al., 2013). Setelah krisis dewasa awal, terdapat kemungkinan munculnya perasaan depresi dan rendah diri jika upaya untuk mengatasi krisis tersebut gagal dilakukan (Robinson & Wright, 2013). Salah satu cara efektif untuk menghadapi permasalahan QLC adalah dengan membantu seseorang membangun struktur kehidupannya dengan baik. Memiliki pandangan hidup dengan kacamata Islam atau Islamic worldview dapat membantu seseorang mengurangi rasa khawatir akan masa depan karena meyakini sejatinya setiap manusia telah memiliki takdirnya masing-masing. Menerapkan Islamic worldview ketika membangun struktur kehidupan seperti yang dimaksud oleh Levinson, memerlukan dasar keimanan yang kuat dan juga memerlukan latihan. Oleh karena itu, penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk melatih seseorang memandang segala aspek kehidupannya dengan Islamic worldview melalui metode planning dan journaling. Kedua metode ini dapat diterapkan dengan bantuan Jurnal IMAN (Inspiring Muslim & Muslimah Notebook), yakni sebuah jurnal harian sekaligus planner yang dapat membantu seseorang dalam membuat perencanaan hidup dan melakukan pencatatan terhadap setiap progress dalam kehidupan.