AGAMA, PSIKOLOGI KOVERSI, DAN MUALAF

Authors

  • AHMAD MUHAMMAD DIPONEGORO

Abstract

Kata-kata muallaf sering dikaitkan dengan koversi agama, atau apabila dikaitkan dengan psikologi, disebut sebagai salah satu bagian dari studi psikologi konversi agama ( The Psychology of Religious Conversion), karena dalam pskikologi konversi agama tidak hanya mebicarakan masalah muallaf, tapi juga perpindahan agama secara umum. Misalnya dari katolik ke Budha, atau ke sekte lain yang dianggap berbahaya. Saat ini isu konversi agama adalalha topik yang kontroversial, tetapi jugamemiliki kebenaran. Kontroversial karena sering dianggap sebagai biang kerusakan. Kerusakan dilingkungan keluarga, kesusaka dilingkungan masyarakat, bahkan kerusakan terhadap diri sendiri apabila individu melakukan konversi dengan cara yang tidak benar aau kurang hati-hati. Kadang-kadang koversi dapat membuat suasana menjadi destruktif.

                Tulisan ini mencoba menerapkan teori intrepetative yang dikembangkan dari ide Heidegger dalam ilmu psikologi untuk menjelaskan perilaku individu yang melakukan konversi, khususnya dari non muslim menjadi muslim (muallaf)

 

Kata kuci : Psikologi konversi  agama, muallaf, hermeneutic.

Published

2017-02-22

How to Cite

DIPONEGORO, A. M. (2017). AGAMA, PSIKOLOGI KOVERSI, DAN MUALAF. Jurnal Psikologi Islam, 3(5), 5–15. Retrieved from https://jpi.api-himpsi.org/index.php/jpi/article/view/22

Issue

Section

Non Empirical Research