PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI PADA REMAJA MUALLAF
Studi Kualitatif Fenomologis
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami proses dan peranan konversi agama terhadap pencarian identitas diri pada remaja yang melakukan konversi agama Kristen ke Islam atau lazim disebut muallaf.
Metode yang digunakan adalah fenomonologi. Sampel terdiri dari empat subjek remaja yang melakukan konversi agama ke Islam. Dua subjek seleumnya beragama Kristen Protestan dan dan dua orang yang lain sebelumnya beragama Katolik. Metode utama yang digunakan dalam pengumpulan adalah depth iinterview, sedangkan metode pendukung yang digunakan adalah observasi, perkaman interview, catatan lapangan.
Hasil penelitian menunjukan baha konversi agama dapat mendorong pencapaian identitas diri (identity achievement) tapi juga berpotensi menimbulkan kebingungan identitas (identity difusion). Hal ini dipengaruhi oleh faktor : penerimaan diri, inisiatif dan motivasi, keterampilan komunikasi, strategi koping dan kehendak bertanggung jawab, tingkat ancaman dan tekanan eksternal, seta dukungan sosial. Peran konstruktif konversi agama dalam pencarian identitas diri remaja antara lain : keberanian membuat komitmen, kematangan emosi, ketatagan, otonomi, kemantapan dalam mengarahkan diri ( self direction) dan munculnya motivasi keberagaman intrinsik. Sedangakan peran dekonstuktif berupa kebingungan dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, takut membuat komitmen, ketergantungan secara emosional terhadap orang lain, menghindari tanggung jawab yang besar. Keputusan muallaf untuk melakukan konversi agama dilatar belakangi oleh motif intelektual, afeksional dan transendenta. Sedangkan faktor yang mempengaruhi keputusan melakukan konversi agama adalah faktor kognitif, psikologis, sosial dan adanya hidayah Tuhan.
Kata kunci : Konversi Agama, Muallaf, Pencarian Identitas