Pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa penghafal Alquran
Abstract
Menurut para penghafal Alquran, menghafal Alquran menciptakan makna-makna yang lebih luas tentang kehidupan yang mereka jalani sehingga terhindar dari kondisi kemalasan dan keputusasaan. Hal ini sesuai dengan konsep kecerdasan spiritual yang dikemukakan oleh Zohar dan Marshall, bahwa kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang membuat seseorang mampu menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai sehingga seseorang berada pada konteks makna yang lebih luas dan kaya. Kecerdasan spiritual ini membuat para penghafal Alquran memiliki kemampuan untuk menerima dirinya sendiri, memiliki relasi positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan dalam hidup dan pertumbuhan personal. Ciri-ciri ini merupakan sebuah konsep kesejahteraan psikologis yang dikemukakan oleh Ryff. Adapun, tujuan dari penelitian ini ingin melihat korelasi positif kecerdasan spiritual terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa penghafal Alquran. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 43 orang yang merupakan mahasiswa penghafal Alquran di Rumah Qur’an Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi kuantitatif dengan analisis korelasi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kecerdasan spiritual dan kesejahteraan psikologis. Artinya semakin tinggi kecerdasan spiritual, maka semakin tinggi pula kesejahteraan psikologis yang dimilikinya. Selanjutnya, diketahui bahwa variabel kecerdasan spiritual memberikan sumbangan efektif sebesar 60,4% terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa penghafal Alquran.