Shalat sebagai Mekanisme Coping: Studi Fenomenologis pada Mahasiswa Rantau Muslim

Main Article Content

Hanifa Nur Rahmah
M. Aldi Yanto
Dahlia Dahlia
Sheila Hariry

Abstract

Mahasiswa rantau Muslim kerap menghadapi berbagai tekanan psikososial selama proses adaptasi di lingkungan baru, mulai dari stres akademik hingga rasa kesepian. Shalat menjadi salah satu mekanisme koping religius yang berperan penting dalam membantu mereka mengelola tekanan tersebut secara spiritual, emosional, dan sosial. Penelitian ini bertujuan menggali secara mendalam pengalaman subjektif mahasiswa rantau Muslim dalam menjadikan shalat sebagai strategi koping utama selama perkuliahan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis digunakan dalam studi ini, dengan partisipan berjumlah 15 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, catatan reflektif harian, dan observasi terbatas, lalu dianalisis menggunakan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa shalat memiliki fungsi multidimensi: sebagai sumber ketenangan emosional, penguat makna hidup dan spiritualitas, jembatan dukungan sosial, pengelola stres akademik dan homesickness, serta sarana penguatan resiliensi. Temuan ini menegaskan bahwa shalat bukan sekadar ibadah ritual, melainkan mekanisme koping yang efektif dan holistik. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan layanan kesehatan mental berbasis spiritual di lingkungan pendidikan tinggi.

Article Details

How to Cite
Nur Rahmah, H., Yanto, M. A. ., Dahlia, D., & Hariry, S. . (2025). Shalat sebagai Mekanisme Coping: Studi Fenomenologis pada Mahasiswa Rantau Muslim. Jurnal Psikologi Islam, 12(1), 7–16. https://doi.org/10.47399/jpi.v12i1.320
Section
Empirical Research