“Kerja Bukan Cuma Cari Gaji”: Peran Ikhlas dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran nilai ikhlas dalam membentuk kepuasan kerja pada guru di Witthayapanya Matthayom School, sebuah sekolah Islam di Thailand yang berada dalam lingkungan masyarakat mayoritas non-Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara mendalam terhadap lima guru. Data dianalisis berdasarkan lima model kepuasan kerja menurut Kinicki dan Fugate (2016): need fulfillment, met expectations, value attainment, equity, dan dispositional components. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh guru menempatkan nilai ikhlas sebagai fondasi utama dalam bekerja. Para guru merasa puas dan bahagia karena pekerjaan dianggap sebagai bentuk ibadah, bukan sekadar profesi. Selain itu, hubungan interpersonal yang baik, terutama dengan pimpinan sekolah, semakin memperkuat rasa dihargai dan keadilan dalam bekerja. Temuan ini menegaskan bahwa nilai spiritual seperti ikhlas dapat menjadi sumber motivasi intrinsik yang kuat dalam menciptakan kepuasan kerja, khususnya di lingkungan kerja yang penuh tantangan sosial dan kultural. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan konsep kesejahteraan kerja berbasis nilai Islam dalam konteks pendidikan minoritas.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA), pengguna bebas untuk: berbagi (menyalin, mendistribusikan, dan menyebarkan kontribusi), mengadaptasi (mengubah dan menggubah karya), serta menggunakan karya untuk tujuan komersial, dengan syarat: memberikan atribusi yang sesuai kepada pencipta asli, dan membagikan karya turunan dengan lisensi yang sama.