Kejujuran dalam perspektif psikologi Islam
Kajian konsep dan empiris
Abstract
Fenomena tentang ketidakjujuran saat ini menjadi hal yang sangat faktual. Dampak dari ketidakjujuran seperti korupsi, kecurangan akademik dan menyebarnya berita hoax dimedia sosial yang meresahkan masyarakat. sementara Islam sangat menekankan kejujuran akan perilaku kejujuran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana konsep kejujuran dalam perspektif psikologi Islam melalui kajian konsep dan empiris. Kajian dalam studi ini ditempuh dengan dua acara yaitu, yang pertama dengan kajian literature dan yang kedua kajian empiris. Kajian literature meliputi kajian ayat suci al-Qur’an, Hadits dan pendapat tokoh Islam yang membahas tentang kejujuran. Jalan yang kedua adalah melalui cara empiris dengan melakukan interview terhadap 2 orang guru yang telah berhasil menerapkan pendidikan kejujuran di sekolahnya dan 3 mahasiswa program doktor jurusan Psikologi Pendidikan Islam. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan rancangan grounded theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jujur yang dimaknai oleh subjek penelitian hampir sama dengan apa yang terdapat dalam kajian Islam. Kejujuran merupakan kebenaran yaitu kesesuaian antara ucapan, perbuatan, perasaan dengan kenyataan sebenarnya. Islam mewajibkan prilaku jujur tentu karena ada sebab yaitu akan membawa manusia pada kebaikan. Orang yang jujur adalah mereka yang memiliki jiwa pahlawan dan berani menerima kenyataan serta kejujuran dapat meningkatkan ketenangan, dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun secara psikis.