Hubungan self-control dengan murū’ah pada anggota Gerakan Pemuda Hijrah di Masjid TSM Bandung
Abstract
Di Bandung terdapat suatu komunitas yang bergerak dalam bidang keagamaan, yang bernama “Gerakan Pemuda Hijrah” atau yang sering disebut dengan “The Shift”. Anggotanya adalah pemuda-pemudi yang berumur 20-30 tahun yang mau memulai hijrahnya dengan meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah, dan mulai mentaati segala hal yang wajib maupun sunnah. Namun pada kenyataanya masih banyak anggota gerakan pemuda hijrah, baik dari segi pakaian, perilaku, dan tutur bahasa belum mencerminkan bahwa dia sudah berhijrah. Kontrol diri tampaknya berkaitan dengan bagaimana anggota pemuda hijrah menjalankan hijrahnya dengan baik agar sesuai dengan syariat islam. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan data empirik mengenai hubungan antara self-control dengan murū’ah pada Gerakan Pemuda Hijrah di Masjid Trans Studio Mall Bandung. Konsep teori self-control dikemukakan oleh Averill (1973) dan murū’ah dikemukakan oleh Kahfi (2016.) Metode yang digunakan adalah korelasi dengan jumlah sampel 18 orang. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang sangat kuat antara self-control dengan murū’ah (r=0,842), artinya semakin tinggi self-control maka semakin tinggi murū’ah. Dari aspek-aspek self-control, yang mempunyai keeratan tertinggi dengan murū’ah adalah decisional control (r=0,904), , kemudian cognitive control (r=0,847) dan yang terakhir adalah behavior control (r=0,794).