Pelatihan zikir untuk menigkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja yang orang tuanya bercerai

Authors

  • Iroh Rohmaniah Universitas Islam Indonesia
  • Libbie Annatagia Departement of Psychology, Universitas Islam Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan zikir untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja yang orangtuanya bercerai. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-postest design. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang orangtuanya bercerai, berusia 15-18 tahun berjumlah 4 orang. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji wilcoxon. Untuk memperkuat data kuantitatif, peneliti juga menggunakan observasi dan wawancara untuk memperoleh data kualitatif. Modul pelatihan zikir dalam penelitian ini memodifikasi modul pelatihan zikir yang disusun oleh Kurniawan (2014). Tingkat kesejahteraan subjektif diukur dengan menggunakan The Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan skala Positive Affect Negative Schedulle (PANAS) berdasarkan penelitian yang dikembangkan Diener dan Watson (Diener, 1999) yang berjumlah 25 item. Hasil analisis uji wilcoxon menunjukkan (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan zikir tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif remaja yang orangtuanya bercerai. Namun demikian, terdapat peningkatan nilai kepuasan hidup dan afek pada follow upt II, jika dibandingkan dengan follow up I.  
 
Kata kunci: Zikir, Kesejahteraan Subjektif, remaja yang orangtuanya bercerai

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

Rohmaniah, I., & Annatagia, L. (2019). Pelatihan zikir untuk menigkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja yang orang tuanya bercerai. Jurnal Psikologi Islam, 6(1), 25–41. Retrieved from https://jpi.api-himpsi.org/index.php/jpi/article/view/77

Issue

Section

Empirical Research